Politisi NasDem Tuding Demokrat, Gerindra, PAN & PKS dukung Khilafah

Politisi NasDem Tuding Demokrat, Gerindra, PAN & PKS dukung Khilafah - Berita Lapak, Sebuah video pidato Ketua DPP Partai NasDem Viktor Bungtilu Laiskodat di Nusa Tenggara Timur beredar luas. Isinya, Viktor tuding empat partai yang mendukung berdirinya khilafah di Indonesia.

Dalam video berdurasi 02.06 itu, Viktor awalnya menyebut adanya kelompok ekstremis yg tidak ingin mengikuti dasar negara NKRI. Mereka ingin bentuk negara khilafah.

"Mau bikin satu negara, dong mau di negara NKRI, dong mau khilafah. Ada sebagian kelompok ini yg mau bikin negara khilafah," ujar Viktor dalam video tersebut.

Lalu dia melanjutkan, beberapa kelompok ini mendapat dukungan politik dari partai lain. Setidaknya ada empat partai yg disebut Viktor mendukung terbentuknya khilafah.

"Celakanya partai pendukung ada di NTT. Yang dukung khilafah ini ada di NTT itu nomor satu Partai Gerindra, nomor dua itu namanya Demokrat, partai nomor tiga itu PKS, nomor empat itu PAN. situasi nasional ini partai mendukung kaum intoleran," tegasnya.

Menanggapi video pidato Viktor yg beredar tersebut. Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman menegaskan, tuduhan yg dialamatkan kepada partainya itu tak berdasar dan sebuah tuduhan keji. Kata dia, pernyataan itu tak sepantasnya keluar dari seorang tokoh sekelas Victor Laiskodat. Berita Politik

"Tuduhan kejam tersebut justru mengerdilkan ketokohan yg bersangkutan dan sangat mengadu domba masyarakat NTT yg selama ini dikenal harmonis dan cinta damai," kata Benny dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (3/8).

Tuduhan bahwa Partai Demokrat mendukung khilafah lantaran tidak mendukung Perpu Pembubaran Ormas Radikal dianggapnya sebuah upaya sistematis dari kekuatan politik tertentu utk menghancurkan kredibilitas Partai Demokrat. Khususnya di NTT dan di tingkat nasional umumnya. Lapak Berita

"Pernyataan yg secara sederhana menyamakan sikap kritis terhadap Perpu dan pembubaran HTI dgn sikap mendukung HTI dan Ormas radikal sangat tendensius, menzalimi dgn maksud agar Partai Demokrat dijauhkan dari rakyat NTT," katanya.

Benny yg juga Waka Fraksi Demokrat ini. Mengajak rakyat NTT utk tidak mendukung dan tidak memberi tempat kpda Partai Demokrat di NTT. Pasti berkaitan dgn kontestasi demokrasi yg segera akan berlangsung di NTT baik terkait Pilkada Gubernur pun Pilkada sepuluh kabupaten.

Ada keinginan dari kekuatan politik tertentu agar kader-kader terbaik Partai Demokrat tidak memimpin dan tidak ikut kontestasi dalam Pilgub dan Pilkada sepuluh kabupaten. Berita Indonesia

"Langkah ini sungguh kami sesalkan karena dapat menyesatkan dan hanya ingin menjauhkan Partai Demokrat dari rakyat NTT. Kami meminta seluruh rakyat NTT untuk tetap tenang bekerja. Menjaga perdamaian dan keharmonisan dengan tidak gampang diprovokasi oleh pernyataan-pernyataan politik dari tokoh-tokoh tertentu yang hendak mengganggu keharmonisan relasi antarkelompok masyarakat NTT yang selama ini sudah terpelihara dengan baik," jelasnya.