Slot UANG388 Terbaik

Ali Fauzi Sang PERAKIT BOM HANDAL

Ali Fauzi Sang PERAKIT BOM HANDAL

Ali Fauzi Sang PERAKIT BOM HANDAL

Berita Lapak - Berdirinya Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur yang dihuni puluhan mantan narapidana teroris (napiter), tak lepas dari sosok Ali Fauzi, adik kandung almarhum Ali Muhklas dan Amrozi bin Nurhasyim, terpidana mati kasus bom Bali jilid satu.

Lapak Berita - Sebelum mendirikan YLP, Ali Fauzi dikenal sebagai perakit bom handal. Pria kelahiran 1971 di Tenggulun ini memulai karirnya sebagai kombatan di tahun 1991. Saat itu dia bergabung dgn Negara Islam di Malaysia.

"Tahun 1994, saya baiat Jamaah Islamiyah. Saya baiat dengan Al Ustaz Abu Bakar Ba’asyir dua kali. Yang pertama NII (Negara Islam Indonesia) dan yang kedua Jamaah Islamiyah,” ungkap Ali fauzi, Minggu (20/8/2017).

Di tahun yang sama, usai pembantaian itu, Ali Fauzi dikirim Riduan Isamuddin alias Hambali, yang ditahan di Teluk Guantanamo, Kuba, masuk ke camp militer Moro Islamic Lebaration Front (MILF).

"Hambali ini orang Indonesia satu-satunya yang ada di tahanan Guantanamo," ucapnya.

Medio 1997, dia masuk anggota Specialist Elite Force for Demolation and Land Mines, perakit bom MILF dan kelompok Abu Sayab Group (ASB). "Jadi saya paham betul kelompok-kelompok yang ada di sana. 1998 saya pulang ke Malaysia, Indonesia. 1999, saya ditunjuk menjadi kepala instruktur perakitan bom Jamaah Islamiyah Jawa Timur di Surabaya."

Kemudian di tahun 2000, Ali Fauzi ditunjuk sebagai milisi di Ambon dan Poso. "Bagian ini, dulu saya di sini, termasuk Pak Iswanto, Saipul dan lain-lain. 2002, saya mendirikan camp militer di Mindanao (Filipina) bersama Umar Patek, Abdul Matin dan lainnya," sambungnya.

Sepak terjang Ali Fauzi terhenti di tahun 2004. Dia ditangkap polisi nasional Filipina dan masuk penjara di The Land of Kota Batu, Mindanao. "Kenapa saya tertangkap? Karena yang masuk rekan saya. Sementara Umar Patek dan Abdul Matim wajahnya Arab, tentu tidak mungkin (ditangkap). Saya juga berdoa supaya tidak tertangkap, tapi terjadi," ceritanya.

Usai tertangkap di Filipina, tahun 2007, Ali Fauzi dipulangkan ke Indonesia. "Saya diramut (dirawat) oleh Kombes Pol Tito Karnavian (sekarang Kapolri). Ada Pak Ridwan Maiza. Di 2007 dalam pembinaan polisi. 2010 (jadi) pengamat bom dan terorisme. Saya diminta oleh kawan-kawan bicara fenomena, dinamika terorisme di Indonesia," katanya lagi.

Tahun 2011, Ali Fauzi didapuk sebagai duta perdamaian Google Ideas Save dan mulai sering diundang ke beberapa negara di Eropa untuk presentasi masalah faktor ekstrimisme. 2015, dia menjadi duta perdamaian Aliansi Indonesia Damai (AIDA). Berita Peristiwa

"Setiap bulannya, saya ada kerja sosial dengan korban bom untuk mengajak adik-adik di SMA, di jakarta, di Medan, Bima, kita keliling mengajak adik-adik kita menjauhi kelompok ekstrimis," papar Ali Fauzi.

Selanjutnya, di tahun 2016, tepatnya di bulan November, Ali Fauzi mendirikan YLP yang secara resmi mendapat izin dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).

Hingga saat ini, ada puluhan eks kombatan dan napiter dibina Ali Fauzi di YLP, termasuk putra Amrozi, Zulia Mahendra yang sembilan tahun menyimpan dendam kepada negaranya karena eksekusi mati ayahnya di tahun 2008.

Di YLP, Ali Fauzi ingin membangun 'rumah' untuk para eks kombatan dan napiter. Rumah yang tanpa ada lagi kekerasan dan teror. Rumah itu adalah Indonesia. Berita Indonesia

"Tahun 2017, saya menerima bintang emas Honoraris Police dari Polda Jabar. Ada binaan mantan napiter, kemudian saya asuh, asih di sana, kemudian Pak (Irjen Pol) Anton Charliyan (Kapolda Jabar) memberikan penghargaan pada saya," pungkasnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ali Fauzi Sang PERAKIT BOM HANDAL"

Post a Comment