Slot UANG388 Terbaik

5 Fakta Masyarakat Tidak mau Tempati Rumah Subsidi

5 Fakta Masyarakat Tidak mau Tempati Rumah Subsidi

5 Fakta Masyarakat Tidak mau Tempati Rumah Subsidi

Berita Lapak - Pemerintah telah menurunkan uang muka pinjaman perumahan bersubsidi dari lima persen menjadi satu persen. Itu ditambah dengan bantuan cicilan cicilan Rp 4 juta per orang.

Demikian diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono di Istana Negara, Jakarta. "Kalau sebelumnya uang muka 5 persen, itu plus berbagai macam biaya seperti Pajak Pertambahan Nilai dan seterusnya, jadi sekitar 10 persen, jadi kita bikin 1 persen plus uang tunai Rp 4 juta."

Selain itu, pemerintah jga akan menurunkan suku bunga KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari 7,5 persen menjadi lima persen. Menteri Basuki berharap pelonggaran itu bisa mendongkrak kepemilikan rumah oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Lapak Berita - Dia menyebutkan, FLPP hanya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yg berpenghasilan kurang dari Rp 4 juta tuk kepemilikan rumah di situs tersebut dan Rp 7 juta tuk perumahan vertikal. Semacam apartemen dan flat.

Masyarakat bisa membayar perumahan bersubsidi selama 15-20 tahun. Jika berminat, orang bisa mengunjungi bank penyimpan KPR FLPP.

Namun, Dirjen Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR), Lana Winayanti, mengaku masih mencari rumah bersubsidi yg belum ditempati masyarakat. "Utk mengetahui keakuratan target, kami rutin memantau lapangan, bnyk rumah yg tidak ditempati," katanya.

5 Fakta Masyarakat Tidak mau Tempati Rumah Subsidi

Mengapa ini terjadi? Disini beritalapak.com akan merangkumnya utk pembaca.


5 Fakta Masyarakat Tidak mau Tempati Rumah Subsidi

1. Bangunan rumah tak sesuai perjanjian saat akad kredit


Poker99 - Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR), Lana Winayanti, menjelaskan yg menjadi alasan mendasar rumah tersebut belum ditempati dikarnakan belum sesuainya rumah yg sudah jadi dengan kesepakatan yg dilakukan saat melakukan akad kredit. Seperti kontruksi rumah maupun komponen pendukung seperti saluran sanitasi dan listrik yg belum memadai.

"Karna belum sesuai keinginan mereka (masyarakat). Konstruksinya kurang bagus."

Tak hanya itu, Lana pun meminta dalam pembangunan rumah bersubsidi, pengembang jga memperhatikan karakter atau kondisi daerah setempat. "Desain rumah kurang perhatian arsitektur lokal. Satu rumah ke rumah lain bentuknya sama. Side plannya standar," katanya. Berita Indonesia

5 Fakta Masyarakat Tidak mau Tempati Rumah Subsidi

2. Lingkungan dan prasarana perumahan buruk

Agen Sakong - Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Lana Winayanti, mengakui masih ada keluhan dari masyarakat soal kualitas rumah subsidi. Bukan hanya rumah, lingkungan dan sanitasi jga menjadi keluhan masyarakat pemilik rumah subsidi.

"Masih banyak keluhan masyarakat terhadap kualitas rumah subsidi, bukan saja rumah tapi jga lingkungan, jalan lingkungan, sanitasi, listrik," ungkapnya.

Dia jga mengharapkan agar pengembang tidak hanya berfokus pada bangunan fisik rumah semata, melainkan jga memerhatikan berbagai aspek pendukung, agar dapat tercipta rumah yg nyaman dihuni. Berita Lapak Indonesia

"Kita butuh ruang utk pejalan kaki, jga utk ruang terbuka hijau. Semua mulai dari rumah," imbuh Lana.

5 Fakta Masyarakat Tidak mau Tempati Rumah Subsidi

3. Kualitas pekerja dan material buruk

Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Lana Winayanti, mengatakan terdapat beberapa faktor penyebab rumah bersubsidi memiliki kualitas yg kurang baik, seperti kualitas pekerja yg kurang baik, material bahan bangun yg kurang berkualitas, serta lemahnya pengawasan selama proses pembangunan. Lapak Berita Indonesia

"Mungkin karna harus kejar plafon, material terbatas, sehingga impor dari luar daerah. Bisa jga kurang tahu nya mengelola material daerah," jelasnya.

5 Fakta Masyarakat Tidak mau Tempati Rumah Subsidi

4. YLKI catat pengaduan masalah rumah terus meningkat tiap tahun

Pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mencatat pengaduan terkait properti meningkat setiap tahun. Pada 2014, YLKI menerima pengaduan 1192 kasus. 

Sebanyak 70 kasus diantara nya terkait perumahan. Ketiga terbesar stlh telekomunikasi atau multimedia (71 kasus) dan perbankan (115) kasus.

Setahun kemudian, YLKI menerima pengaduan sebanyak 1030 kasus. Sebanyak 160 kasus (15,53 persen) terkait perumahan. Ini menggeser telekomunikasi atau multimedia yg hnya sebanyak 83 kasus (8,06 persen). Sementara, perbankan masih yg tertinggi. Yaitu, sebanyak 17 kasus (17,09 persen).

Adapun kasus perumahan yg diadukan, umumnya, menyangkut pembangunan bermasalah. Ini meliputi kualitas bangunan, spesifikasi tidak sesuai dan lainnya. Berita Terbaru Indonesia

Kemudian persoalan terkait pengelolaan perumahan oleh pengembang. Lalu keterlambatan serah terima sertifikat dari pengembang kepada konsumen.

5 Fakta Masyarakat Tidak mau Tempati Rumah Subsidi

5. Pemerintah siap beri sanksi pengembang nakal

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR), Lana Winayanti, mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pihak pengembang agar betul-betul membangun rumah sesuai dengan kesepakatan saat akad kredit. "Kalau (pengembang) tidak bisa penuhi janjinya akan dikenakan sanksi bisa saja pengembang tersebut tidak diberikan lagi kesempatan utk membangun rumah bersubsidi," tegas Lana. 

Dia pun mengatakan pihaknya akan terus mendorong pemerintah daerah utk turut terlibat dan mengawasi proses pembangunan rumah subsidi di daerahnya masing-masing.

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "5 Fakta Masyarakat Tidak mau Tempati Rumah Subsidi"

  1. Kabar baik,

    Semua orang. Nama saya Lady Lianmey Dari Indonesia tapi saya tinggal di Dubai, dengan cepat saya ingin menggunakan media ini untuk berbagi kesaksian tentang bagaimana Tuhan mengarahkan saya kepada Legit yang menguntungkan dan pemberi pinjaman kredit nyata yang telah mengubah hidup saya dari rumput menjadi anugerah, saya pernah menjadi orang miskin. Wanita tapi dia telah mengubahku menjadi orang kaya sekarang, karena sekarang aku bisa membanggakan kehidupan yang sehat dan kaya tanpa stres atau kesulitan finansial.

    Setelah berbulan-bulan berusaha mendapatkan pinjaman di internet, saya ditipu oleh perusahaan pinjaman lain untuk membayar total Rp98.700.500, saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman dari pemberi pinjaman online legit yang tidak akan meningkatkan rasa sakit saya jadi saya memutuskan Untuk menghubungi seorang wanita yang baru saja menerima pinjaman secara online, kami mendiskusikan masalah ini dan kesimpulan kami, dia menceritakan kepada saya tentang seorang wanita bernama Ibu Christabel yang adalah CEO Chriatabel Loan Company.

    Saya mengajukan pinjaman untuk jumlah pinjaman ($ 520,000.00USD) dengan tingkat bunga rendah 2%, sehingga pinjaman tersebut disetujui dengan mudah tanpa tekanan dan semua persiapan dilakukan atas pengalihan kredit, karena tidak memerlukan jaminan untuk pinjaman Transfer, saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian dari mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari dua jam pinjaman disimpan ke rekening bank saya.

    Jadi saya ingin saran siapa saja yang membutuhkan pinjaman untuk cepat menghubungi dia via: christabelloancompany@gmail.com dia tidak tahu bahwa saya melakukan ini dan saya berdoa semoga Tuhan memberkati dia dan keluarganya untuk hal baik yang telah dilakukan di saya. kehidupan. Anda juga bisa menghubungi saya di lianmeylady@gmail.com untuk informasi lebih lanjut.

    ReplyDelete
  2. saudara-saudara

    Saya di sini untuk bersaksi tentang kebaikan Allah dalam hidup saya dan bagaimana saya diselamatkan dari tekanan finansial karena bisnis saya sedang menurun dan keluarga saya dalam keadaan sulit sehingga kami bahkan tidak dapat membayar uang sekolah untuk anak-anak, karena kepahitan mengambil alih hatiku

    Suami saya juga menggagalkan karena kami menjalankan bisnis keluarga di (Surabaya, Jawa Timur) dimana kami jadi bingung suami saya mencoba untuk mendapatkana pinjaman dari bank dia menolak pinjaman jadi dia online mencari pinjaman karena dia ditipu oleh sone imposters online yang menjanjikan kepadanya pinjaman dan mengatakan harus membayar biaya untuk mendapatkan pinjaman sehingga husbank saya meminjam uang dari teman-temannya untuk membayar biaya maka mereka meminta biaya lagi dengan beberapa alasan dia harus pergi dan meminjam dari saudaranya di (Bekasi) untuk memastikan dia mendapatkan pinjaman setidaknya untuk membiayaiu kebutuhan keluarga dan setelah dia membuat biaya, dia diminta untuk membayar lagi dengan alasan tertentu, hal ini membuat keluarga kelaparan meningkat sehingga kami harus mengumpulkan makanan dari tetangga dekat kami. dan selama berbulan-bulan kami menderita dan bisnis ditutup untuk sementara waktu
    Jadi satu sore yang setia sekitar pukul 14:00 tetangga dekat ini menelepon saya dan mengatakan bahwa dia akan mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman secara online sehingga jika dia mendapatkan pinjaman, dia akan mengenalkan saya ke perusahaan tersebut sehingga kami pergi ke ATM bersama-sama dan Memeriksa pinjaman itu tidak ada sehingga kami menunggu sekitar 30 menit kemudian kami mendapat peringatan di teleponnya dari banknya bahwa dia telah menerima monney di akunnya sehingga kami memeriksa saldo rekeningnya dan lihatlah 300 juta kepadanya sebagai pinjaman

    Segera saya berteriak di depan umum sambil menangis dan pada saat itu yang bisa saya pikirkan adalah jika saya dengan jumlah seperti itu, masalah saya berakhir, jadi kami pulang ke rumah saya tidak memberi tahu suami saya, dari 1 juta dia memberi saya saya membeli beberapa bahan makanan di rumah dan berlangganan dan tetangga saya dan saya meminta pinjaman kepada perusahaan karena dia memberi saya pedoman sehingga kami mengikuti prosesnya karena prosesnya sama sehingga setelah semua prosesnya, rekan-rekan saya diberi pinjaman oleh saya
    ONE BILLION RISING FUND (onebillionrisingfund@gmail.com)
    BBM: D8E814FC

    Anda juga bisa mendaftar sekarang dan menyelesaikan masalah keuangan Anda
    Saya berbagi cerita ini karena saya tahu bahwa begitu banyak orang di luar sana memerlukan bantuan keuangan dan perusahaan akan membantu Anda
    Gmail saya adalah

    Ratu Efendi Lisa
    efendiqueenlisa@gmail.com

    ReplyDelete